by

Larangan Siswa Gunakan Kendaraan Pribadi ke Sekolah, Ini Pandangan Komisi IV DPRD Samarinda!

HALAMANKANAN.COM, SAMARINDA- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengeluarkan kebijakan melarang siswa sekolah membawa kendaraan pribadi ke sekolah.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar dan mengatasi kemacetan di sekitar kawasan sekolah, sekaligus mendorong penggunaan transportasi umum sebagai alternatif yang lebih aman.

Hal ini pun tak luput dari perhatian Novan Syahrony Passie, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda.

Menurutnya, kebijakan ini memang bertujuan baik, mengingat usia siswa yang belum memenuhi syarat untuk berkendara serta belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Berbicara tanggung jawab, sejatinya itu sampai tingkat SMP, dan pada usia tersebut, mereka belum diperbolehkan mengemudi karena belum memenuhi persyaratan hukum, termasuk kepemilikan SIM. Oleh karena itu, kami mendorong agar siswa tidak menggunakan kendaraan pribadi,” kata Novan.

Namun, ia juga menekankan bahwa untuk mendukung kebijakan tersebut, Pemkot Samarinda perlu menyiapkan fasilitas transportasi umum yang aksesnya langsung menuju sekolah.

Ia berharap sistem transportasi umum ini bisa terealisasi pada tahun ini.

“Kami mendorong agar fasilitas transportasi umum, terutama yang menghubungkan langsung ke sekolah-sekolah, segera disiapkan. Insya Allah, tahun ini transportasi umum itu bisa terealisasi,” ujar Novan.

Lebih lanjut, dalam kaitannya dengan kebijakan zonasi yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Novan menjelaskan bahwa hanya beberapa sekolah yang berlokasi di area yang lebih jauh dari tempat tinggal siswa yang akan membutuhkan transportasi umum.

Sekolah-sekolah tersebut diperkirakan berada dalam radius 1 kilometer dari rumah siswa, sementara sekolah lainnya akan lebih banyak diakses dengan berjalan kaki karena jaraknya yang tidak terlalu jauh.

Sebab itu dalam tahap awal, Politikus Partai Golkar ini berharap pemkot dapat menyediakan transportasi umum untuk sekolah-sekolah yang memerlukan.

“Mungkin tidak semua sekolah tapi paling tidak ada fasilitas ini, dan kami meminta Pemkot Samarinda untuk segera menyediakan,” pungkasnya. ADV

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *