HALAMANKANAN.COM, SAMARINDA – Polemik kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3kg di Samarinda juga tak lepas dari sorotan Wakil Ketua DPRD Samarinda, Celni Pita Sari.
Politisi perempuan asal partai Nasdem ini mendesak agar Pertamina selaku penanggung jawab bisa merespon dan mencarikan solusi jangka pendek dan panjang.
“Kok bisa? Kasihan warga, udah nunggu, antri panjang, harganya mahal. Kalau dapat, kalau pas langka? Warga yang jadi korban,” ujar Celni, Jum’at (7/2) saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Celni mengaku, DPRD Samarinda terus melakukan kordinasi dengan semua pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan kelangkaan dan mahalnya harga gas Elpiji di pasaran.
“Kita terus kordinasi, harus ada solusi konkret dari Pertamina selaku penyalur , jangan sampai kejadian begini terulang terus menerus,” lanjutnya.
Ia juga mencurigai adanya praktek distribusi yang tidak tepat sasaran, sehingga menyebabkan kelangkaan disejumlah tempat.
“Distribusi yang tidak merata juga , tidak tepat sasaran juga bisa menjadi faktor, akhirnya yang harusnya tidak menikmati gas subsidi ini jadinya ikutenikmati, sementara yang harusnya layak mendapatkan malah nggak dapat,” tegasnya.
Tak lupa, Celni juga meminta pemerintah hadir ditengah masyarakat memastikan stok dipasaran bisa teratasi dan harganya tetap stabil sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Instansi terkait juga harus memantau distribusinya, jangan tutup mata. Lebih-lebih harganya sekarang informasinya mau mencapai rp50.000 di tingkat pengecer, kasihan warga yang memerlukan,” pungkas Celni Pita Sari. ADV
Comment