HALAMANKANAN.COM, Samarinda – Pelaporan tiga komisioner Bawaslu Kaltim ke Dewan Pengawas Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas nama Hari Dermanto, Galeh Akbar Tanjung, dan Daini Rahmat memasuki babak baru.
Galeh Akbar Tanjung, komisioner yang turut dilaporkan ke DKPP mengaku siap menghadapi laporan dan mempertanggung jawabkan pekerjaan yang pihaknya lakukan selama proses pengawasan Pilgub Kaltim 2024 lalu.
“Kami terlapor siap mempertanggungjawabkan apa yang telah kita kerjakan terkait juga dengan penanganan pelanggaran.. Karena selama ini penanganan pelanggaran itu kami anggap sesuai dan sudah di bahas di Gakkumdu. Di Gakkumdu kan ada Kejaksaan dan Kepolisian terkait dengan penanganan pelanggatan,” ujar Galeh saat dikonfirmasi halamankanan.com.
Meski demikian, Galeh mengaku belum mendapatkan informasi spesifik terkait laporan yang dilayangkan ke DKPP.
“Tapi kalau pokok permohonan secara spesifik kami belum mendapatkan,” lanjutnya.
Galeh mengaku terkejut terkait laporan yang dilayangkan ke DKPP, pasalnya hanya tiga komisioner yang dilaporkan pihak pelapor.
“Yang menarik bagi kami, kenapa cuma bertiga yang dilaporkan, biasanya langsung semua komisioner,” terangnya sambil tertawa.
“Kalau ditanya kenapa cuma kami bertiga yang dilaporkan, saya juga nggak tahu alasan pelapor, yang jelas kami di Bawaslu itu kolektif kolegial dalam hal penanganan pelanggaran,” lanjutnya.
Sebelumnya, ketiga komisioner Bawaslu Kaltim dilaporkan ke DKPP oleh dua pengacara Zainal Muttaqin dan Taufik. Keduanya tergabung dalam tim hukum yang dikomandoi Jaidun.
Saat dikonfirmasi, Jaidun menulis laporan itu merupakan buntut tidak profesionalnya Bawaslu Kaltim dalam menjalankan tugasnya, terutama penindakan praktik politik uang di Pilgub Kaltim.
Di laman resmi DKPP RI, laporan itu tergistrasi dengan nomor 667/03-2/SET-02/XII/2024 dan telah dinyatakan memenuhi syarat selepas verifikasi administrasi pada 10 Januari 2025. Belum ada informasi lebih lanjut terkait kapan aduan itu akan disidangkan. *)
Comment