HALAMANKANAN.COM, Samarinda – Perencanaan pembangunan Infrastruktur di Samarinda mulai menuai kritik tajam dari DPRD Samarinda.
Anhar, Anggota DPRD Samarinda menyebut jika perencanaan pembangunan infrastruktur masih jauh dari kata optimal.
Ia mengambil contoh banyaknya proyek pembangunan jalan yang tidak dilengkapi sistem drainaseyang memadai sehingga mempercepat proses kerusakan yang berdampak pada kerugian keuangan daerah.
“Ada jalan yang baru dibangun, malah sudah rusak, akhirnya butuh anggaran perbaikan lagi. Ini siklus yang harus dipotong dengan perencanaan yang lebih matang lagi,” ujar Anhar baru-baru ini.
Anhar menyebut kesalahan perencanaan pembangunan berdampak signifikan bagi beban keuangan daerah akhirnya harus digunakan untuk perbaikan.
Politisi PDI Perjuangan ini mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan pengawasan yang ketat terhadap semua kegiatan proyek pembangunan agar hasilnya sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Pemerintah harus lebih tegas saat melakukan pengawasan, jangan sampai proyek yang baru selesai harus mengalami perbaikan terus menerus. Ini bukan hanya soal anggaran, tapi juga kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” lanjutnya.
Ia juga mengkritisi masih banyaknya proyek di Samarinda yang selesai tidak tepat waktu, akibatnya berdampak bagi masyarakat.
Soal proyek mangkrak dan terbengkalai juga tak lepas dari sorortannya, ia menilai hal ini akibat pengawasan yang lemah dilapangan.
“Kita butuh terobosan besar dalam pengawasan proyek infrastruktur, jangan sampai masyarakat hanya mendapat janji manis tapi proyek yang dibangun cepat rusak, atau malah terbengkalai,” pungkasnya. ADV
Comment