by

Pro-Kontra Tugu Pesut Mahakam, Ini Penjelasan Komisi III DPRD Samarinda!

HALAMANKANAN.COM, SAMARINDA – Pembangunan tugu Pesut Mahakam di Jalan S Parman (Simpang 4 Lembuswana) di Samarinda menuai pro kontra ditengah masyarakat.

Banyak masyarakat yang menyampaikan kesukaannya, tidak sedikit juga yang mempertanyakan keberadaan tugu berupa siluet hewan endemik Sungai Mahakam ini.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menyebut jika keberadaan patung ini sebagai ikon baru di kota tepian, sekaligus penanda kota modern.

“Tugu ini adalah siluet yang mengingatkan kita pada bentuk ikan pesut yang ikonik, meski secara abstrak. Konsep seni ini umum dijumpai di kota-kota besar di Indonesia,” ujarnya saat ditemui usai paripurna, Rabu (22/1) siang.

Tak hanya soal bentuk, anggaran pembangunan yang mencapai Rp1,1 miliar juga mendapat sorotan publik.

Menanggapi ini, Deni menekankan pentingnya keterbukaan informasi terkait penggunaan anggaran daerah.

Komisi III berencana akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) guna meminta keterangan secara detail terkait anggaran pembangunan tugu siluet Pesut Mahakam ini.

“Kita akan panggil PUPR guna mendapat kejelasan anggaran yang digunakan, serta sesuai dengan peruntukannya,” lanjut politisi asal fraksi Gerindra ini.

Deni berharap, dengan adanya ikon baru di Samarinda ini mampu membuat Samarinda mampu bersaing dengan kota-kota besar di Indonesia sebagai kota modern. ADV

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *