HALAMANKANAN.COM, Kutai Kartanegara – Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik resmi melantik kepengurusan Forum Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) periode 2024-2027, Senin (23/9) siang di area Miniranch dan Pertanian Jayatama milik PT. Multi Harapan Utama (MHU) di desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
Forum PPM merupakan bentuk bakti perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Kaltim, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar tambang, baik secara individu ataupun kolektif, agar taraf hidup masyarakat meningkat sesuai UU no 3 tahun 2020 pasal 108.
Dalam sambutannya, Akmal Malik mengapresiasi para pengurus PPM yang terpilih agar amanah menjalankan tugas sesuai fungsi PPM.
“Saya mengapresiasi kehadiran Forum PPM Kaltim periode 2024-2027 yang baru dilantik. Semoga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” ucap Akmal Malik.
Akmal Malik juga berpesan agar PPM bisa hadir ditengah masyarakat, khususnya dalam upaya peningkatan estetika di semua wilayah Kaltim, agar menjadi monumen yang bisa dikenang.
“Harus ada nantinya program yang bisa dikenang masyarakat, membuat Kaltim jadi lebih indah, monumen, jadi orang ingat itu hasil dari kerja PPM Kaltim,” lanjutnya.
Sementa itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Kaltim, Bambang Arwanto juga berharap nantinya PPM bisa menjadi garda depan pemerintah, khususnya bagi masyarakat di daerah sekitar lokasi tambang.
“PPM harus hadir sebagai garda depan di wilayah kerja masing-masing perusahaan, untuk membantu masyarakat sesuai amanat undang-undang,” ungkap Bambang Arwanto.
Bambang menambahkan, jika PPM harus lebih kreatif menggali potensi masyarakat sekitar, agar kinerja PPM sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Harus bersinergi dengan keinginan masyarakat. PPM ini mitra pemerintah, jadi sudah sepantasnya ada konektifitas antara PPM dan pemerintah, guna mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat, khususnya yang berbasis ilmu pengetahuan,” pungkas Bambang Arwanto.
Kepengurusan PPM Kaltim periode 2024-2027 diisi oleh sejumlah perwakilan dari perusahan batubara yang beroperasi di wilayah Kaltim, dibawah komando Muslim Gunawan sebagai ketua terpilih. *)
