HALAMANKANAN.COM, Samarinda – Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP tahun 2025, Komisi IV DPRD Samarinda menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Samarinda, Senin (10/2).
Komisi IV DPRD Samarinda langsung dipimpin ketua komisi, Novan Syahroni Pasie yang didampingi sejumlah anggota lainnya, sementara dari Dinas Pendidikan juga dihadiri langsung Kepala Dinas, Asli Nurjadin beserta jajarannya.
Hasilnya, sejumlah fakta terungkap. DinSamarinda, sedikitnya ada 10.000 lebih siswa SD yang akan naik ke jenjang SMP, namun jumlah SMP hanya ditaksir mampu menampung 9.000an siswa saja, sisanya terancam tidak terakomodir.
Diterangkan Asli Nuryadin, Pemerintah Kota Samarinda telah menyiapkan solusi bagi siswa yang tidak terakomodir dengan ditempatkan disekolah swasta namun mendapatkan subsidi.
“Sekitar 800an siswa yang belum terakomodasi, namun angka ini masih bisa berubah mengingat ada juga siswa yang akan melanjutkan ke sekolah swasta, atau ke luar Samarinda,” jelas Asli Nuryadin.
Sementara itu, Komisi IV menegaskan perlunya pemerataan penerimaan siswa guna menghindari penumpukan siswa di sekolah-sekolah tertentu.
Komisi IV juga menyarankan agar adanya penambahan jumlah sekolah guna menampung selisih murid yang akan naik tingkat ke menengah pertama.
“Penting untuk dilakukan sosialisasi terus menerus agar tidak terjadi penumpukan siswa di sekolah tertentu saja. Selain itu, perlu juga diusulkan untuk ditambah jumlah SMP supaya bisa menampung selisih murid ini, tapi ini solusi jangka panjang,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahroni Pasie.
Pertemuan ini juga membahas ketersediaan buku bagi siswa, agar tidak terjadi kelangkaan buku belajar hingga mahalnya buku yang diperjualbelikan oleh oknum-oknum tertentu, seperti yang terjadi pada tahun lalu.
“Kami akan mencari solusi apakah ada bantuan langsung dari Pemkot, atau alternatif lain untuk memastikan buku untuk siswa tidak langka dan tidak mahal,” pungkasnya. ADV
Comment