HALAMANKANAN.COM, Jakarta – Debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur kedua yang berlangsung di Jakarta, 3 Nivber kemarin ditengarai diramaikan sejumlah penonton bayaran.
Potongan pembicaraan melalui pesan chat ajakan sebagai penonton bayaranpun menyebar luas di media sosial Instagram.
“Guys. Ada tawaran nonton debat Pilkada Kaltim di kantor CNN jam 16.00 WIB ini. Ada transport 100rb. 200 slot masih avail. Kabarin gua kalo ada yg tertarik,” tulis informasi tersebut.
Sejumlah akun mengupload potongan ini melalui instastory.
Ditengarai, ajakan ini dilakukan oleh salah satu perwakilan timses pasangan calon.
Informasi ini tersebar sebelum acara debat kandidat dimulai.
Saat berlangsungnya debat, kedua suporter pasangan calon yang berada diluar gedung berlangsungnya acara debat saling beradu yel-yel.
“Nggak punya malu, nggak punya malu, nggak punya malu, bukan orang Kaltim, bukan orang Kaltim, bukan orang kaltim,” teriak pendukung pasangan calon nomor urut 2 Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Pendukung pasangan nomor calon urut 1 Isran Noor-Hadi Mulyadi yang berada tepat berseberangan hanya terdiam tidak membalas yel-yel lawannya.
Kedua barisan pendukung dipisahkan oleh kesatuan polisi yang bertugas, hingga tidak terjadi hal-hal yang di luar kendali.
Hingga kini belum diketahui dari mana asal pendukung bayaran ini. “Kita ajak bicara tentang Kaltim, mereka nggak bisa jawab. Ngomongnya lu gua lu gua, fixs bukan orang kaltim,” ujar salah satu pendukung Rudy Mas’ud-Seno Aji yang enggan disebutkan namanya.
Sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ) nomor 7 (tujuh), tim redaksi merahasiakan nama narasumber sesuai keinginan dari pemberi informasi.