by

THM di Samarinda Banyak Masalah, Ini Hasil Sidak Komisi III DPRD Samarinda!

HALAMANKANAN.COM, Samarinda – Jelang memasuki bulan suci ramadhan, Komisi III DPRD Samarinda menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) di Samarinda.

Sidak kali ini mendapati standar keselamatan kebakaran di sejumlah THM tidak memenuhi standar. Sejumlah fasilitas yang seharusnya tersedia untuk menghadapi keadaan darurat masih belum terpenuhi, meningkatkan risiko bagi pengunjung jika terjadi insiden kebakaran.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyebutkan bahwa banyak pelanggaran ditemukan di lapangan, mulai dari fasilitas pemadam kebakaran yang tidak memadai hingga kurangnya jalur evakuasi yang sesuai standar.

Ia menegaskan bahwa pengelola THM harus segera melakukan perbaikan untuk menghindari potensi bahaya di kemudian hari. Salah satu THM yang menjadi sorotan dalam sidak ini adalah Angel’s Wing, yang baru beroperasi pada awal tahun.

Dari hasil pemeriksaan, sejumlah masalah mencuat, di antaranya pintu darurat yang tidak memenuhi standar, alat pemadam kebakaran yang kurang atau tidak berfungsi optimal, serta minimnya petunjuk jalur evakuasi.

“Dengan kapasitas 400 pengunjung, pihak Angel’s Wing seharusnya lebih memperhatikan keselamatan pengunjungnya,” ujar Deni.

Selain itu, sistem alarm tanda bahaya yang seharusnya menjadi peringatan dini bagi pengunjung juga belum tersedia di beberapa lokasi.

Selain aspek keselamatan kebakaran, tim juga menemukan adanya kelalaian dalam pengelolaan limbah. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di beberapa tempat diduga tidak berjalan sesuai prosedur. Bahkan, ada indikasi pembuangan limbah langsung ke saluran air kota tanpa proses penyaringan yang memadai.

Menanggapi temuan ini, beberapa pengelola THM menyatakan kesiapannya untuk segera melakukan perbaikan sesuai rekomendasi. Sebagian menargetkan penyelesaian dalam waktu satu minggu, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama.

Namun, Komisi III DPRD Samarinda menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menunda perbaikan demi keselamatan bersama.

“Jika tidak ada tindak lanjut atas temuan ini, maka rekomendasi penutupan bisa saja diajukan,” tegas Deni.

Sebagai pengingat, ia menyinggung insiden kebakaran di Plaza Glodok yang memperlihatkan bagaimana kurangnya koordinasi dalam proses evakuasi dapat memperburuk keadaan.

“Keamanan pengunjung harus menjadi prioritas. Alat pemadam saja tidak cukup, harus ada sistem evakuasi yang jelas agar tidak terjadi kepanikan saat keadaan darurat,” pungkasnya. ADV

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *