HALAMANKANAN.COM, Samarinda – Kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mendapat dukungan penuh dari DPRD Samarinda.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah menegaskan prinsip efisiensi ini telah disepakati bersama, meski detail pemangkasan anggaran di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih dalam pembahasan.
“OPD dan Sekretariat Dewan nantinya juga akan mengalami efisiensi,” kata Helmi.
Pemangkasan anggaran terutama akan menyasar perjalanan dinas, orientasi, pengadaan alat tulis kantor (ATK), serta kegiatan operasional lain yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat.
DPRD juga berencana mengundang pihak terkait, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda), untuk memastikan kebijakan ini selaras dengan rencana pembangunan kota.
“Kami ingin agar pembangunan di Samarinda bisa berjalan secara sinergis,” imbuhnya.
Politikus Partai Gerindra ini memperkirakan total anggaran yang berhasil dihemat mencapai sekitar Rp75 miliar, meskipun angka pastinya masih akan dibahas lebih lanjut.
“Ke depan, kami berharap ada pertemuan rutin antara DPRD dan Pemkot agar kebijakan yang dijalankan tetap mendapat masukan dari berbagai pihak,” tutupnya.
Efisiensi anggaran ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengarahkan pemerintah daerah untuk merealokasi anggaran ke sektor prioritas, seperti pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, pengendalian inflasi, serta pertumbuhan ekonomi. ADV
Comment