HALAMANKANAN.COM, Samarinda – Sebanyak 23 rumah Biliar di Samarinda disepakati boleh beroperasi selama bulan suci Ramadan.
Hal ini diketahui usai Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Samarinda bertemu dengan Komisi IV DPRD Samarinda, Jum’at (28/2) pagi di ruang rapat Paripurna DPRD Samarinda.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahroni Pasie menyebut jika pertemuan hari ini menghasilkan sejumlah kesepakatan khususnya jelang memasuki bulan suci Ramadan.
“Kita sudah sepakati usulan 23 rumah Biliar di Samarinda sesuai rekomendasi dari POBSI sebagai induk olahraga ini yang boleh beroperasi selama bulan puasa dengan tetap memperhatikan jam operasional,” ungkap Novan usai pertemuan.
Novan berharap hasil kesepakatan hari ini bisa diterima oleh semua pihak, khususnya pelaku bisnis rumah Biliar.
“Kita terima data dari POBSI Samarinda begitu, jadi itu yang kita kaji dan kita sepakati. Selebihnya menjadi urusan POBSI dan Disporapar (Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata) Samarinda,” lanjutnya.
Meski demikian, politisi asal Partai Golkar ini mengingatkan agar operasional rumah biliar tetap menghargai jam beribadah umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Meski boleh beroperasi, wajib menghargai waktu umat muslim yang sedang beribadah puasa dan shalat tarawih. Kalau tidak diindahkan, kita bisa ambil sikap tegas,” tegasnya.

Terkait pemilihan 23 rumah biliar yang boleh beroperasi selama.bulan suci Ramadan,Novan menegaskan telah melalui hasil verifikasi Disporapar dan POBSI.
“Sudah diverifikasi mereka (Disporapar dan POBSI) sesuai ketentuan wadah pembinaan atlet maupun pemula,” tambahnya.
Novan juga menegaskan diluar 23 rumah biliar yang direkomendasikan, sesuai ketentuan dilarang beroperasi.
“Diluar 23 itu berarti tidak dibawah naungan POBSI,” pungkasnya.
Hasil ini disambut baik perwakilan rumah biliar dan POBSI Samarinda. Pihaknya mengaku mendapat kepastian usai pertemuan ini.
Hendra Anggara, perwakilan rumah Biliar sekaligus pemilik rumah biliar RA De Ale mengaku senang dengan hasil pertemuan hari ini guna memperjelas jam operasional rumah biliar selama bulan suci Ramadhan.
“Ya kami bersyukur dengan hasil hari ini, sehingga kami tahu boleh atau tidaknya beroperasi selama bulan puasa ini, batasannya apa aja, jadi jelas, dan tidak perlu was-was karena sudah jelas regulasinya,” ujar pria yang akrab disapa Aang ini. ADV
Comment